Kini, di era digital ini, kita semua sudah sangat terbiasa dengan perangkat IoT (Internet of Things) seperti pintu otomatis, lampu LED, dan bahkan ponsel pintar. Namun, semakin banyaknya teknologi ini juga membuat potensi keamanan yang meningkat, termasuk risiko serangan cyberterrorisme.
Mengenali Rencana Serangan Cyberterrorisme dalam Perkembangan Keamanan IoT dan Gadget
Rencana serangan cyberterrorisme pada perangkat IoT dan gadget bukanlah hal yang baru. Hal ini sama sekali tidak terkait dengan kecerdasan buatan (AI) atau Internet of Things, tetapi bagaimana mungkin terjadinya serangan tersebut. Terdapat beberapa contoh yang cukup menarik untuk membantu kita memahami permasalahan ini.
- Contohnya adalah seorang hacker yang menggunakan perangkat IoT untuk mengakses jaringan suatu perusahaan dan kemudian menggunakan data tersebut untuk melakukan serangan terhadap sistem keamanan.
- Pada tahun 2020, sebuah penelitian dari Universitas California menyebutkan bahwa ada lebih dari 10% perangkat IoT yang masih terbuka dan tidak aman. Ini berarti bahwa ada 1 miliar perangkat IoT di seluruh dunia yang bisa ditaklukkan oleh serangan jarak jauh.
- Selain itu, penelitian dari Perusahaan Pengawasan Keamanan Amerika juga menyebutkan bahwa serangan serupa telah terjadi pada beberapa perusahaan besar dan ini bukanlah hal baru di dunia cyber.
Bagaimana mungkin terjadinya serangan seperti itu? Secara umum, serangan terjadi ketika hacker berhasil memanfaatkan kelemahan jaringan atau perangkat yang tidak aman. Hal ini dapat dengan mudah terjadi karena ada banyak hal yang membuat kita kurang waspada.
Salah satu hal itu adalah kita sering mengabaikan keamanan pada perangkat yang kita gunakan dan tidak mengupdate sistem operasi atau aplikasi yang digunakan. Selain itu, mungkin kita juga tidak menyadari betapa beratnya ketergantungan kita pada teknologi.
Pencegahan Serangan Cyberterrorisme
Untuk mencegah serangan cyberterrorisme, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, kita harus selalu memperhatikan keamanan perangkat dan jaringan kita. Jangan lupa untuk mengupdate sistem operasi atau aplikasi yang digunakan dan gunakan kata sandi yang kuat.
Kita juga harus terbuka dengan berbagi informasi tentang keamanan digital dan cara-cara pencegahan serangan cyberterrorisme ini. Dengan begitu, kita semua dapat saling bantu dan mengurangi risiko serangan tersebut.